Kisah Menyita Dunia Sayembara Penggal Kepala Zakir Naik |
Zakir Naik adalah seorang tokoh ulama sekaligus penceramah ternama asal India yang sudah mendunia. Namun belakangan ada sebuah pengumuman yang menghebohkan seluruh jagad, pasalnya pengumuman berisi sayembara untuk memenggal kepada Dr. Zakir Naik dengan imbalan sebesar Rp 97 juta.
Sayembara yang mengejutkan tersebut diumumkan oleh pemimpin pro-Hindutva India bernama Sadhvi Prachi. Selain mengumumkan sayembara tersebut Sadhvi Prachi juga menuding bahwa Zakir Naik adalah seorang teroris.
BACA JUGA Mengapa Allah Disebut Allah? Ini Tanggapan Dr Zakir Naik
Prachi mengaku bahwa pengumuman tersebut adalah inisiatifnya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan kelompok maupun oragnisasi yang dia ikuti. Diketahui Sadhvi Prachi adalah eks pemimpin Vishwa Hidu Parishad.
Prachi nekat membuat sayembara dan memberi imbalan dengan umlah fantastis untuk orang yang mampu memenggal kepada Zakir Naik. Menurutnya penceramah itu adalah teroris dan harus dibersihkan.
BACA JUGA Salut Demi Memajukan Dakwah Islam, Malaysia Tawarkan Pulau Untuk Zakir Naik
Setelah dia membuat pengumuman sayembara pemenggalan kepala Zakir Naik, dia mendapatkan teror dan ancaman. Prachi mengatakan bahwa orang yang menerornya mengaku sebagai Shahid dan mengancam akan menculiknya.
Kisah Menyita Dunia Sayembara Penggal Kepala Zakir Naik |
Selain Sadhvi Prachi, kelompok Syiah Hussaini Tigers juga membuat sayembara dengan menawarkan 15 lakh rupee untuk siapa saja yang berhasil membawa kepala Zakir Naik. Pengumuman tersebut dibuat setelah pimpinan mereka Syed Kalbe Hussain Naqvi menyatakan bahwa Naik adalah ‘khalnayak’ dan telah melecehkan Nabi.
BACA JUGA Mengenal Lebih jauh Dr zakir naik
Permasalahan muncul ketika Dr. Zakir Naik dianggap telah mendukung aksi teror di Dhaka. Saat itu pemerintah Maharashtra meminta kepada pihak kepolosian Mumbai supaya menyelidiki pidato Naik. Pidatonya saat itu dikabarkan menghasut salah satu teroris yang ikut terlibat dalam serangan hari Jumat di Dhaka. Pada serangan tersebut setidaknya ada 23 orang yang tewas.
Pimpinan Menteri Devendra Fadnavis mengatakan isi media sosial Zakir Naik serta sumber pendanaan dari yayasan Naik akan diteliti. Sementara Dr. Zakir Naik sendiri tidak setuju jika ada yang menyebut pembicaraannya menginspirasi orang untuk membunuh orang lain.
newsth.com