Sabar Dengan Kenaikan BBM

Sabar Dengan Kenaikan BBM


Mari kita Simak kalimat ini, karna Lucu dan Memiliki Nilai Moral di dalamnya..

"Baaah... BBM naik lagi, membuat aku serba ‪#‎Silalahi‬. Hidup tambah‪#‎Simanungkalit‬. Pandapotan ‪#‎Manurung‬. Sehari dapat ‪#‎Pasaribu‬ aja udah bagus. Jadi banyak ‪#‎Sihotang‬ di mana2. Tak ada lagi ‪#‎Harahap‬. Rakyat miskin sudah ‪#‎Pangaribuan‬. Rumah dekat ‪#‎Tambunan‬ sampah. Anak menangis ‪#‎Marpaung‬-Marpaung. Otak sudah ‪#‎Sitompul‬ tdk bisa ‪#‎Siregar‬lagi. Kalau gini terus keadaan makin ‪#‎Ginting‬. Usaha Panjaitan tidak laku. Jadinya kepala pusing ‪#‎Sibutar‬-butar. Rambut rontok nyaris ‪#‎Poltak‬. Tapi hidup harus jalan ‪#‎Sitorus‬. Jangan sampai terjun ke ‪#‎Tobing‬ dan jangan sampai putus #Harahap. Mintalah Parlindungan kepadaNya. Supaya Bonar-Bonar selamat. ‪#‎Buteeeeet‬ dah...!!"
"Baaah... BBM naik lagi, membuat aku serba salah. Hidup tambah semakinsulit.
Pendapatan menurun. Sehari dapat passeribu aja udah bagus. Jadi banyak Penghutang di mana2. Tak ada lagi Harapan. Rakyat miskin sudah Ribuan.
Rumah dekat Timbunan sampah. Anak menangis Meraung-Meraung. Otak
sudah Tumpul tdk bisa segar lagi. Kalau gini terus keadaan makin Genting.
Usaha Penjahitan tidak laku. Jadinya kepala pusing berputar-putar. Rambut rontok nyaris Botak. Tapi hidup harus jalan terus. Jangan sampai terjun ke Tebing dan jangan sampai putus Harapan. Mintalah Perlindungan kepadaNya. Supaya Benar-Benar selamat. Buseeeet dah...!!"
‪#‎kopas‬ punya orang batak(Akhmad Nabhani) 

#Tidak ada makuD merendahkan atau melecehkan suatu marga/suku, ini murni hanya sekedar hiburan dan sebuah Pesan Moral

Kreatif

Jangan Karena naiknya BBM(Bahan Bakar Minyak) Mebuat kita Berputus asa dan kalang kabut..
Karena Sesungguhnya yang Memberi dan menentukan Rezki kita ialah Allah, Sebagaimana Firmannya



Rezeki setiap hamba telah dijamin oleh Allah. Allah pun telah menetapkan kadar dan takaran bagian atau porsi rezeki tiap hamba (Lihat QS. Hud [11]: 6)

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. (QS. Ali Imran [3]: 145).


إِنَّ رُوْحَ الْقُدْسِ نَفَثَ فِيْ رَوْعِيْ: إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتُ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِيْ الطَّلَبِ وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِيْ اللهِ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرَكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ

Malaikat Jibril membisikkan di dalam hatiku, bahwa suatu jiwa tidak akan mati hingga telah sempurna rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan carilah (rezeki) dengan cara yang baik —halal, proporsional dan tidak tersibukkan dengannya— dan hendaklah tertundanya (lambatnya datang) rezeki tidak mendorong kalian untuk mencarinya dengan kemaksiatan kepada Allah, karena sesungguhnya keridhaan di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan ketaatan kepada-Nya (HR Abu Nu’aim, al-Baihaqi dan al-Bazar dari Ibn Mas’ud).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sabar Dengan Kenaikan BBM