hadits Pemimpin yang tidak amanah

hadits Pemimpin yang tidak amanah

استحقاق الوالي الغاش لرعيته النار



حديث مَعْقِلِ بْنِ يَسارٍ، أَنَّ عُبَيْدَ اللهِ بْنَ زِيادٍ عادَهُ في مَرَضِهِ الَّذي مَاتَ فِيهِ، فَقَالَ لَهُ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَديثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: ما مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعاهُ اللهُ رَعِيَّةً فَلَمْ يَحُطْها بِنَصيحَةٍ إِلاّ لَمْ يَجِدْ رائِحَةَ الْجَنَّةِ أخرجه البخاري في: 93 كتاب الأحكام: 8 باب من استرعى رعية فلم ينصح
Ma'qil bin Yasaar r.a. ketika sakit di sambang (di jenguk atau jiaroh) oleh gubernur Ubaidillah bin Ziyaad, maka Ma'qil berkata: Saya akan menyampaikan kepadamu suatu hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : Siapa yang di amanahi oleh Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia tidak memimpinnya dengan tuntunan yang baik, maka ia tidak akan dapat merasakan bau surga. (Bukhari, Musim). Yakni bila tidak merasakan bau surga maka pasti masuk neraka.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : hadits Pemimpin yang tidak amanah